07 Agustus, 2011

Razia Pekat Satam Ramadhan Pasangan Ngamar di Hotel dan Salon

REALITANEWS:
Gelar Operasi Pekat Satam selama bulan Ramadhan oleh jajaran Polresta Pangkalpinang bekerjasama dengan Satpol PP Kota Pangkalpinang terus dilakukan. Tapi masih saja ada pasangan bukan suami istri yang ngamar dan diduga melakukan tindak asusila di kamar hotel dan salon-salon.
Sabtu malam sekitar pukul 20.00 WIB misalnya, petugas  sebanyak 40 personil yang dibagi menjadi dua tim menyisir kawasan panti pijat dan hotel-hotel yang diduga sering dijadikan ajang tindak asusila. Razia dipimpin langsung Kasat Reskrim Polres Pangkalpinang AKP Andi Rahmadi SH SIK selaku Kasatgassubtindak.
Operasi kali ini berhasil mengamankan delapan pasangan bukan suami istri yang sedang servis di beberapa panti pijat dan di kamar hotel. Selain pasangan asusila bukan suami-istri yang sah tersebut, petugas juga mengamankan dua wanita tukang pijat terapis yang tidak memiliki identitas kependudukan Kota Pangkalpinang.
Tim pertama menyisir kawasan panti pijat yang berada di Jalan Singapur, Jalan Surabaya, dan Hotel M yang terletak di Kelurahan Pasir Putih, belakang pertokoan Ramayana. Dari lokasi tersebut, petugas berhasil mengamankan dua pasangan bukan suami istri yang sedang check in di Hotel M dan lima pasangan yang sedang melakukan servis pijat plus-plus di panti pijat yang terletak di jalan Surabaya dan jalan Singapur.
Sedangkan tim lainnya menyisir kawasan panti pijat yang terletak di Jalan Soekarno Hatta, petugas menyisir panti pijat dan salon SA.
Dari lokasi panti pijat refleksi, petugas mengamankan dua orang wanita pemijat asal Cimahi, Jawa Barat yang tidak memiliki identitas kependudukan Kota Pangkalpinang.
Sedangkan di salon SA yang juga terletak di Jalan Koba dan diduga melayani pijat plus-plus ini, petugas menemukan pasangan tanpa busana sedang asyik berbuat asusila. Keduanya pun diminta segera berpakaian dan langsung dibawa ke Mapolresta Pangkalpinang.
Kepada wartawan, pemilik salon berinisial S merasa keberatan anak buahnya yang baru dua hari berada di Pangkalpinang harus dibawa oleh polisi karena ikut terjaring razia.
“Baru saja saya datangkan dari Bandung, kok malah kena razia,” ujar S kesal.
Delapan pasangan asusila dan dua wanita pemijat terapis juga langsung dibawa ke Mapolresta Pangkalpinang untuk dilakukan pendataan dan pembinaan oleh jajaran satbinmas. Saat didata petugas, pasangan yang bukan suami istri terjaring saat chek in di Hotel M mengaku kalau mereka sedang pacaran dan sebentar lagi akan menikah.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Pangkalpinang AKP Andi Rahmadi SH SIK menyebutkan operasi kali ini sebagai rangkaian tugas pencegahan penyakit masyarakat dan mensucikan bulan Ramadhan dari perbuatan maksiat.
“Orang yang terjaring kali ini akan kami lakukan pembinaan, agar tidak mengulangi perbuatan mesum lagi, apalagi di bulan suci ini,” tegas Andi kepada wartawan. (rn11/1)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar