11 Agustus, 2008

Semester I di Pelabuhan Pangkalbalam

3 Negara Dominasi Bongkar Muat Kapal

REALITANEWS:
Tercatat 61 unit kapal barang mancanegara melakukan bongkar muat di Pelabuhan Pangkalbalam Pangkalpinang selama semester pertama.
Kepala Sub bidang Lalu Lintas laut dan Kepelabuhan Administrasi Pelabuhan (Adpel) Pangkalbalam Pangkalpinang, Choyriah Bary menyebutkan dari 61 unit kapal masih didominasi kapal-kapal barang dari negeri jiran seperti Singapura, Vietnam dan China.
“Untuk semester satu ini dimulai dari Januari sampai Juni 2011, kita baru mencatat 61 kapal barang luar negeri yang melakukan aktifitas bongkar muat di Pelabuhan Pangkalbalam,” terang Choyriah Bary, pekan lalu.
Dari aktivitas bongkar muat kapal barang tersebut, diketahui untuk barang impor antara lain batu bara dan bahan bangunan mencapai 2.030 ton. Sedangkan untuk barang ekspor mencapai 10.598 ton. Untuk data bongkar muat mencapai 553.355 ton selama satu semester. Data muat barang sebanyak 248 ton.
Dijelaskan, kapal asing yang bersandar di Pelabuhan Pangkalbalam akan dikenakan biaya, antara lain biaya navigasi yang akan diambil oleh pihak Adpel Pangkalbalam dan selanjutnya akan diserahkan kepada negara.
Arus bongkar muat barang khususnya dari kapal luar negeri diakui Choyriah mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya untuk semester satu. Namun pihak adpel sendiri tidak mempermasalahkan naik turunnya arus bongkar muat barang, tetapi lebih kepada pekerjaan di lapangan.
“Artinya, kita bekerja sesuai dengan kapal-kapal barang luar negeri yang masuk, dan kita akan melakukan pekerjaan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi,” katanya.
Selain data arus bongkar muat barang kapal luar negeri, pihak adpel juga mencatat arus bongkar muat barang kapal dalam negeri. Data yang diperoleh dari Adpel Pangkalbalam menyebutkan arus bongkar muat barang dalam negeri mencapai 1231 unit kapal yang masuk dan keluar dari Pelabuhan Pangkalbalam.
Untuk komoditas ekspor seperti timah mengalami peningkatan per tahun. “Jelas sekali selama satu semester ini, timah yang menjadi komoditas utama dalam eksport. Ini dibuktikan hampir tiga perempat dari nilai sebesar 10.598 ton barang yang diekspor ke luar negeri adalah timah,” tambah Choyriah. (rn13/1)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar