11 Agustus, 2008

Polair Muntok Tangkap Tiga Kapal Trawl

REALITANEWS: Tiga unit kapal ikan yang diduga menggunakan alat tangkap trawl (pukat harimau) ditangkap jajaran Polisi Perairan (Polair) Muntok, Minggu (7/8) pagi di perairan expan yang berbatasan dengan perairan Tanjung Ular. Polisi juga mengamankan kapten kapal, berikut barang bukti lainnya sekitar 700 kilogram ikan, pukat, dan alat navigasi. Ditpolair Babel AKBP Dede Ruhiyat, melalui Kepala Pos Polair Muntok, Agus Salim, mengatakan, sebelumnya aktivitas kapal trawl sudah meresahkan para nelayan setempat, kemudian polisi langsung bergerak dan menangkapi tiga unit kapal saat beroperasi.          “Saat ini tiga unit kapal sudah kami amankan, sedangkan tersangka dan barang bukti lainnya akan kami serahkan ke Polairda Babel,” ujarnya. Tidak ada perlawanan saat penangkapan, kapal dan para tersangka langsung digiring ke Pelabuhan Muntok yang dibantu sejumlah nelayan setempat.  Ia menjelaskan, tiga unit kapal yang ditangkap yaitu KM Pura Loka, KM Rupat Indah dan KM Maju Jaya. Sementara tersangka yaitu kapten kapal masing-masing Roberto, Yaris dan Suprayitno, bersama 18 anak buah kapal (ABK). Kapal berukuran 33 GT, 80 GT dan 88 GT yang diduga sudah beroperasi beberapa hari ini di wilayah tangkap nelayan tradisional di perairan laut Muntok. Diduga, kapal dari Sulawesi dan Medan, Sumatera Utara yang sengaja merambah laut Babel dengan menggunakan pukat harimau yang hasilnya di bawa keluar. “Satu unit kapal sudah kami bongkar dan ditemukan 700 kilogram ikan segar, sementara tiga unit kapal lainnya belum dibongkar karena belum bisa merapat ke pelabuhan akibat air laut dangkal. Kami masih menunggu laut pasang, mudah-mudahan malam ini sudah bisa bongkar,” ujarnya. Ia mengakui, penangkapan tiga unit kapal nelayan dari luar daerah yang diduga menggunakan trawl merupakan kejadian pertama kalinya tahun ini dan pihaknya siap mengamankan laut Muntok dari tindak kriminal, tidak hanya kapal trawl. “Kami melakukan patroli rutin untuk mengawasi dan mengamankan laut Muntok, tentu kami siap bekerja sama dengan masyarakat terutama nelayan memberikan informasi tentang kejadian di laut yang dapat mengancam stabilitas keamanan,” ujarnya. (rn17/1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar